Ia kemudian difoto dengan posisi tergeletak di tanah dan bersimbah darah seperti korban perang di Yaman. Hal ini dianggap sebagai eksploitasi publik yang menyesatkan dan menyerang para prajurit dalam sekutu di bawah Arab Saudi dalam operasi “Badai Penghancur” untuk menyerang milisi Hutsiyin.
Si pembuat foto kemudian menyebarkan foto tersebut di banyak akun media sosial untuk membuat mental para prajurit jatuh karena merasa bersalah.
Dikutip dari 3alyoum.com, sebagian orang berpendapat bahwa foto-foto itu dibuat untuk mengokohkan posisi Syiah Hutsi untuk menguasai Yaman.
sumber : http://www.sujanews.com/2015/04/liciknya-iran-ahli-make-up-ubah-bocah.html